Antara Medsos, Photogenic, dan Jodoh
Siang itu tumben banget temen cewek gue
yang lumayan cantik minta ketemuan. Karena gue tipe yang suka bengong kalau disuruh
nentuin tempat ketemuan, akhirnya temen cewek gue yang nentuin tempat. Waktu
pun ditentuin sore-sore di salah satu rumah makan ternama di Kota Serang,
Banten.
Jujur gue orangnya kadang suka telat
dan sore itu pun demikian. Setelah memacu kencang motor kreditan, gue pun sampe
ditempat ketemuan. Dugaan gue pun tepat, dia udah nunggu gue.
Dengan rasa bersalah kata pertama yang
keluar saat gue nyapa adalah maaf gue telat. Tapi gue malah kaget karena
bukannya dimaafin, temen cewek gue malah nangis dan rasa bersalah gue pun makin
dalam. Apa karena dia takut liat muka gue yang kini ditumbuhi jengot lebat yang
mirip hewan qurban. Atau mungkin dia
merasa kasian ke gue karena kreditan motor belum lunas (maklum dia kemana-mana
naik mobil bro).
Duduk ! dia nyuruh gue duduk.
Ternyata setelah gue temuin mukanya gak
sebagus di facebook, tambah dia.
Dan gue mulai paham maksud dia ngajak gue
ketemuan, dia pengan curhat soal kekecewaanya atas kencan buta dia sama temen
yang dikenal lewak medsos itu. Gue pun nanya maksudnya mukanya gak sebagus di
facebook itu, mukanya gak sebagus foto profilnya?
Bukan gitu, tapi gue gak nyangka aja
ternyata mukanya gak sebagus kata-katanya di facebook. Jadi kalau baca
kata-katanya itu kesannya dia keren abis gitu, Dewa. Kadang dia pake bahasa
Inggris yang kadang gue juga harus buka kamus untuk tau artinya.
Foto profilnya juga kaya keren banget
apalagi ditambah ma kata-kata ciamiknya.
Dari tulisan-tulisannya yang keliatannya smart, sophisticated, dan penuh
bahasa inggris tinggi ini, temen gue ngebayangin pasti di kehidupan nyata, muka
orang tersebut juga smart dan keren.
Cara berpakaiannya juga ala-ala anak
gunung gitu, sambung dia.
Lah kan gue juga pake jaket n sepatu
gunung?
Ya makannya gue gak pernah mau pacaran
sama lo.
Gue diem aja.
Akhirnya gue bilang ke temen cewek gue
kalau yang dia hadapin adalah seorang photogenic. Mereka akan terlihat keren
abis kalau difoto tapi aslinya ancur abis. Di foto mereka selalu mingkem karena
pas ketemu aslinya giginya mirip pemain legendaries Brazil.
Di era medsos seperti sekarang secara
gak langsung memberikan kesempatan bagi orang-orang photogenic dengan wajah
aslinya yang ancur mendapatkan pacar yang lebih elegan. Mereka yang dalam
kehidupan nyata kurang mendapat perhatian dan di dengar bisa mendapatkannya di
medsos semisal facebook. Dengan kelebihannya yang photogenic mereka tentu bisa
sangat mudah menarik perhatian lawan jenis. Tapi karena banyak juga cewek yang
gak liat dari muka aja, mereka pun mempertajamnya dengan mengolah kata yang
keren-keren sehingga cewek yang masuk ke jerat mereka akan secara otomatis akan
membayangkan kalau orang photogenic itu adalah orang yang sempurna.
Setelah cewek bener-bener masuk
siasatnya ya itu kembali ke keahlian masing-masing untuk mengeksekusinya.
Tapi
yang gue yakinin jodoh itu pada akhirnya yang namanya suka gak ngenal
kekurangan masing-masing tapi malah akan berusaha menutupi kekurangan
pasangannya. Benar saja,
temen cewek gue tadi ternyata jadi naksir beneran ma seorang photogenic
itu. Bahkan kini mereka pun
kini sudah berencana untuk menikah dipertangah tahun 2015 :-). (RD)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar